Rabu, 27 April 2011

Generasi yang Memiliki Visi, Kuat dan Teguh

Tuhan Allah adalah satu-satunya pribadi yang memiliki kuasa dan kehendak untuk menentukan kehidupan manusia. Setiap hal yang terjadi di muka buni ini adalah karena seizin dan sesuai dengan kehendak Allah yang penuh dengan kuasa. Setiap detail kehidupan manusia diatur Aldengan indahnya dan tidak ada yang meleset. Ada dua orang yang dipilih Tuhan dan diberi kuasa untuk melakukan sebuah pekerjaan yang besar. Tokoh pertama yang akan kita pelajari adalah Musa.
Ulangan 34:1. Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan,
34:2 seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat,
34:3 Tanah Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar.
34:4 Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."
34:5. Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
Dalam Ulangan 34:4 Tuhan menyampaikan tentang negeri yang dijanjikanNya bagi Musa. Namun, ada sesuatu yang tampaknya aneh. Dalam ayat itu dikatakan bahwa Musa hanya melihat namun ia tidak akan menikmati. Saat saya mendengar dan membaca tentang hal itu, hati saya berkata. Sungguh Musa adalah hamba yang luar biasa. Ia sudah bertemu muka dengan Allah bahkan Allah sendiri memberi ia kesempatan untuk melihat sebuah tanah perjanjian. Tapi ironisnya Musa tidak dapat menikmatinya. Apakah ada yang salah dalam diri Musa? Saat itu Tuhan mulai berkata, segala sesuatu yang aku tetapkan tidak ada yang salah.
Saya juga diingatkan Tuhan kembali mengenai Walt Disney. Seorang pria yang melihat dan memimpikan (memiliki visi) adanya tempat bermain keluarga yang dikemas dengan luar biasa. Saat Walt Disney hidup ia memiliki diberi kesempatan Tuhan untuk memiliki visi membangun tempat bermain yang luar biasa. Tapi pada kenyataannya Walt Disney justru tidak membangun dan tidak ikut masuk dalam tempat bermain yang saat ini telah ada dan begitu terkenal di seluruh dunia. Walt Disney meninggal saat ia belum memulai pembangunan tempat bermain keluarga dan dunia anak yang sekarang dikenal dengan nama Walt Disney.
Ada kesamaan antara Musa dan Walt Disney. Kedua orang itu sama-sama diizinkan Tuhan untuk melihat sesuatu yang besar. Namun, oleh karena kehendak Tuhan mereka sama-sama meninggal sebelum apa yang mereka lihat itu mereka alami. Saya sangat yakin mereka berdua adalah orang-orang yang berpengaruh dan memiliki kekuatan yang berbeda. Selain itu dari kedua tokoh ini saya juga belajar tentang kerelaan. Musa adalah pribadi yang lembut hati dan saya juga yakin bahwa Musa diberi kesanggupan oleh Tuhan untuk tetap berharap pada Tuhan. Walaupun Musa hanya mendapat bagian melihat, ia telah membawa perubahan besar dalam hidup orang Israel. Walt Disney adalah tokoh yang imajinatif dan cerdas. Saya sangat yakin mimpi dan visi yang dimilikinya adalah sesuatu yang berasal dari Tuhan dan itu telah membawa perubahan bagi masyarakat dunia.
Tokoh kedua adalah seseorang yang bernama Yosua. Yosua 1:1. Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:
1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.
1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.
1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu.
1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.
1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."
Tuhan memilih Yosua sebagai penganti Musa. Tuhan memberikan janjiNya yang besar untuk Yosua. Pada ayat-ayat di atas Tuhan menyampaikan pada Yosua untuk tetap teguh da kuat dalam melakukan setiap panggilan yang diberikan kepada dirinya. Tuhan pasti tahu apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan oleh Yosua sehingga Ia mengatakan hal yang sama pada Yosua yaitu tentang keteguhan dan kuat. Mungkin pada saat itu pribadi Yosua yang masih muda gentar dan ragu dalam melaksanakan panggilan itu, dan Yosua mungkin tidak terlalu percaya diri dalam melaksanakan tugas yang sebelumnya telah dikerjakan oleh Musa. Yosua adalah penerus Musa yang terplih dan akhirnya masuk di tanah perjanjian.
Melalui Yosua kita bisa belajar sesuatu. Mungkin pada awalnya ketika kita dipanggil dan dipilih Tuhan kita ragu untuk melangkah karena keterbatasan kita. Namun satu hal yang saya pegang dan saya imani, bahwa apa yang telah ditetapkan Tuhan adalah baik adanya. Bagian kita hanya bersyukur karena Ia memilih kita untuk menikmati janjiNya dan berserah pada setiap kehendakNya. Dua hal itulah bagian kita. Selebihnya biarlah Ia yang menyempurnakan. Sama seperti Yosua, marilah kita tetap teguh dan kuat dalam melakukan setiap panggilan kita. Hingga waktunya nanti tiba Ia datang memahkotai kita dengan mahkota kemuliaan yang kekal.
TUHAN YESUS SELALU MENYERTAI JALAN HIDUP ORANG BENAR YANG BERDIRI TEGUH SAAT MELAKSANAKAN SETIAP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Tuhan Yesus mengasihi dan memberkatimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar