Rabu, 27 April 2011

Apa itu visi?

Proverbs 29:18

Bila tidak ada wahyu [visi], menjadi liarlah rakyat.
Berbahagialah orang yang berpegang kepada hukum.”

“Without prophetic vision people run wild,
But blessed are those who follow God’s teachings.” (GWV)

“If people can’t see what God is doing, they stumble all over themselves;
But when they attend to what He reveals, they are most blessed.” (The Message)

“Where there is no vision, the people perish ...” (KJV)
  • Apa itu VISI
  1. Vision is a picture of our future.
    If you have a bad vision, you will have a bad future!
    If you have a good vision, you will have a good future!
    If you have no vision, it means that you have no future!
  2. Vision is the ability to think about or plan the future with wisdom.
    Visi itu bukan suatu mimpi siang bolong yang kita harapkan terjadi.
    Visi itu juga bukan suatu khayalan tanpa dasar!
    Tapi visi merupakan kemampuan untuk melihat masa depan dengan penuh kebijaksanaan.
    Secara sederhana, wisdom itu berarti kita mengenal ‘potensi’ diri kita dan kita mengenal Tuhan sebagai “Vision Giver & our Provider”.
  3. Visi itu sesuatu yang kita lihat ketika mata kita tertutup.
    Ketika mata tertutup dan kita melihat sesuatu; itulah visi hidup kita.
    Tapi ketika mata kita tertutup dan kita tidak melihat apapun juga; ini berarti bahwa kita tidak memiliki suatu visi!
  4. Visi juga berarti sebuah konsep yang jelas tentang sesuatu yang belum menjadi kenyataan, namun dapat menjadi kenyataan.
    Biasanya visi itu ada hubungannya dengan bakat / talent / ‘gift’ kita.
    Karena ketika kita tidak dapat mengenali bakat kita, maka visi tersebut tidak akan dapat menjadi kenyataan!



  • Pentingnya suatu VISI
  1. Visi merupakan sesuatu yang penting untuk kelangsungan hidup. Visi lahir dari iman, ditopang oleh pengharapan, dipercerah oleh imajinasi dan diperkuat oleh semangat. Tidak ada kehidupan yang dapat dijalani dengan penuh arti bagi Tuhan dan tidak ada pekerjaan penuh arti yang dapat dilakukan kalau tidak dilandasi kuat oleh visi ilahi.
    (Charles Swindoll)
  2. Ef 2:10, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
    Setiap orang percaya harus hidup dalam visi. Kita dilahirkan kembali bukan hanya supaya kita masuk surga, tetapi kita dilahirkan kembali supaya kita melakukan pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan sebelumnya, dan Tuhan mau kita hidup didalamnya!
    Hal ini berarti sebelum kita lahir pun, Tuhan telah menetapkan suatu visi atas hidup kita.
    Yang kerap menjadi persoalan adalah “Apakah visi yang kita miliki sesuai dengan visi Tuhan atas hidup kita? Ataukah visi tersebut berasal dari diri kita sendiri?”
  3. Mat 4:18-20, ‘Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.’
    Dapat dilihat bahwa ketika Petrus bertemu dengan Yesus dan mendapatkan suatu visi untuk menjadi penjala manusia.
    Yoh 21:1-3 mengatakan ketika Petrus kehilangan visi nya, maka ia kembali lagi kepada kehidupannya yang lama, yaitu sebagai penjala ikan!
    Orang yang tidak memiliki visi / orang yang kehilangan visi / orang yang ‘tidak bisa melihat kedepan’, akan cenderung kembali ke masa lampau!
    Setiap orang percaya yang tidak memiliki visi, akan cenderung kembali ke kehidupan lamanya!


[note: generasi ini bukan generasi yang bermasalah dengan dosa, tapi dengan VISI! Menjalani kehidupan tanpa visi hanya akan membuat kita jatuh bangun dalam dosa, muter-muter di padang gurun, dll]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar