Minggu, 04 September 2011

You Make My Dreams Come True


Mata Dany terjaga dalam dinginnya malam. Pandangannya tertuju pada langit-langit yang menghimpit raganya. Seakan ia ingin berlari dan meninggalkan segalanya. Jam dinding yang sudah lusuh itu menunjukkan pukul 03.00 pagi. Dany bangun dan segera membasuh wajahnya. Kali ini ia menutup matanya sejenak dan membayangkan ada di sebuah panggung pertunjukan. Bayangan itu tiba-tiba hilang, saat suara yang tidak asing itu menyambar dan menghamburkannya.
“Dan...ngapain aja kamu...ayo cepat bangun..sudah waktunya kita ngumpul dan berangkat.”Teriak kak Sinta yang sedang siap-siap pergi ke suatu tempat yang asing, bersama semua keluarganya
“iya...iya kak.” begegas mengambil tas dan barang-barang yang sudah dikemas ke dalam kardus besar.
“Ok, sudah siap semua? Pastikan semua barang tidak ada yang tertinggal.”Tegas pak Jimmy ayah Sinta dan Dany.
Pak Jimmy adalah dosen yang handal dan selalu berprestasi. Ia tidak pernah gagal dalam mengerjakan setiap pekerjaannya. Proyek apapun yang ditangani pak Jimmy selalu menghasilkan prestasi. Ia orang yang dikagumi oleh mahasiswa dan semua orang yang mengenalnya. Bu Jimmy sendiri adalah perempuan yang aktif berorganisasi. Ia wanita yang cerdas dan selalu tampil di dalam acara-acara amal.
“Harusnya kita nggak perlu pindah kayak gini ma. Sinta capek, musti menyesuaikan diri di tempat yang baru.”keluh Sinta
“Ya, sabar aja ya, segalanya harus disyukuri”
“Coba aja kejadian itu tidak ada ”
“Maaf kak”Tiba-tiba Dany muncul dan mengagetkan Sinta dan mamanya.
Kejadian yang memang tidak pernah dibayangkan oleh keluarga ini. Pak Jimmy harus dipindahkan karena sebuah kasus yang mencoreng nama baiknya. Saat Dany duduk di bangku kelas 2 SMA, ia mengalami suatu kejadian yang mengubah hidup seluruh keluarganya.
Hari itu semua anak harus pulang lebih awal karena semua guru akan menghadiri rapat yang diselenggarakan oleh dinas kota. Semua anak di sekolah Dany memiliki rencana masing-masing. Dany dan kelima temannya berencana ke rumah Anton. Kebetulan Anton berulangtahun dan pamannya dari Jakarta datang. Rumah Anton telah dipenuhi dengan semua hal yang memanjakan sekaligus menghancurkan. Paman Anton rupanya seorang pemasok pil dan ganja yang terlarang. Tanpa ragu Anton dan semua orang di rumah itu menikmati tayangan yang seharusnya tidak mereka saksikan. Dany awalnya menolak, namun bujuk dan rayu yang mengoda itu telah melunturkan imannya. Ia masuk dalam 'surga' orang-orang yang merusak raga. Aneka minuman yang membuatnya melayangpun ia cicipi tanpa menghiraukan segala didikan yang ia terima dari orang tua dan guru.
“Sinta, kemana ya adikmu? Jam segini belum pulang. Coba kamu telepon teman-temannya. Ini sudah jam 9 malam. Nanti keburu papa pulang.Ayo Sin!”kecemasan seorang ibu yang kehilangan anak laki-laki satu-satunya
“Ah, nyusahin aja tu anak, paling maen PS ma. Ntar, aku coba telepon”
“Ya udah ayo ditelepon”
“Semua HP teman-temannya nggak aktif, coba aku tanya teman-teman ceweknya.”
Sinta dan mamanya tampak cemas dan gelisah. HP Danny dan semua teman prianya tidak bisa dihubungi. Terdengar suara mobil pak Jimmy memecah keheningan.
“Ma..mama..”panggil pak Jimmy.
“Ya pa, sebentar..aduh bagaimana ini Sin?Papamu dah terlanjur pulang.”kecemasan bu Jimmy semakin memuncak, wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar. Ia seakan merasa peristiwa 2 tahun sebelumnya akan terjadi, saat Dany terlambat pulang, Dany dihajar dan tidak boleh bermain.
“Mama sedang apa di dalam? Papa mau minta tolong, untuk membawakan berkas-berkas di mobil. Mama kenapa?”Tanya pak Jimmy mulai curiga.
“Eh...nggak ada apa-apa pa, tadi mama masih di kamar mandi. Mama akan ambil berkasnya. Sin buatkan papa teh hangat!”
Pak Jimmy belum menanyakan keberadaan Dany. Bu Jimmy dan Sinta semakin cemas, karena saat pak Jimmy mandi terdengar suara sepeda montor dan ternyata itu adalah motor Ricky. Teman Dany yang membantu memapah Dany, karena hari itu Dany mabuk berat.
“Tante maaf, tadi kami ngumpul di rumah Anton dan Dany mabuk tante.Saya langsung pulang ya tante, sudah malam”Ricky bergegas pergi karena ia takut.
Bu Jimmy dan Sinta memapah Dany ke kamar, dan ternyata pak Jimmy sudah selesai mandi. Wajah pak Jimmy berubah saat melihat istri dan anak perempuannya memapah Dany. Matanya menatap mereka dengan tajam dan tangannya mengepal seakan ingin melemparkan tinju ke wajah Dany.
“Dany...Apa-apaan ini. Kenapa dia ma? Heh jawab!” teriak papa sambil menarik tangan mama, hingga tubuh Dany terjatuh karena Sinta tidak kuat menahan tubuh adiknya.
“Aku juga tidak tahu pa, dari tadi mama sudah coba telepon dia, tapi tidak berhasil, sekarang dia malah jadi seperti ini pa.”
“Heh..anak bodoh..bangun kamu, dasar kamu anak tidak tau diri..bangun kamu” teriak pak Jimmy sambil menghujani tubuh Dany dengan pukulan dan tendangan.
Tubuh Dany terkulai lemah dan ia tidak memiliki daya untuk melawan setiap perbuatan ayahnya. Bu Jimmy dan Sinta hanya menangis dan terus berusaha membantu Dany bangun dan membersihkan luka Dany. Malam itu adalah puncak kehancuran sebuah keluarga yang selama ini dianggap keluarga terpandang. Dany terlelap dalam kondisi tubuh yang memar-memar akibat hajaran dari sang ayah, seorang yang selalu dihormati karena prestasi dan kehebatannya dalam membuat program pendidikan. Pak Jimmy terdiam dan mengunci kamar.
Pesta besar yang dibuat Anton mengundang para penegak hukum bertindak. Polisi rupanya mencium gelagat dari pengedar narkoba yang selama ini menjadi incaran mereka. Paman Anton dan Anton ditangkap, Dany pun juga dicari polisi untuk dimintai keterangan. Penangkapan Dany berimbas pada karir sang ayah. Pak Jimmy di panggil kepala kampus tempat ia mengajar. Setelah mengalami proses diskusi dengan beberapa pimpinan kampus, akhirnya diputuskan pak Jimmy harus pindah tugas saat ajaran baru.
“Sudahlah semua sudah terjadi, ayo Sinta dan Dany kita brangkat, papa kalian sudah menunggu di mobil, nanti kalau kita berlama-lama di sini ia bisa marah.”Bu Jimmy mengajak kedua anaknya untuk bergegas masuk mobil.
Dany tertunduk dan memperhatikan sekelilingnya. Tubuhnya masih belum sempurna kejadian beberapa bulan yang lalu meninggalkan bekas yang besar dalam hidupnya. Matanya terpejam dan ia membayangkan dirinya ada di sebuah panggung lagi. Dany sebenarnya anak yang cerdas dan selalu mendapat juara di sekolahnya. Tuntutan papa dan mamanya selalu bisa ia turuti. Dari SD sampai SMA ia selalu juara dan tidak pernah melanggar peraturan. Ia tidak menduga dalam sekejap segalanya musnah dan lenyap. Anton dan teman-temannya yang lain adalah orang-orang yang selalu baik, namun mereka justru membawa Dany ke jalan yang kelam.
Keluarga pak Jimmy sampai di sebuah kota yang tidak terlalu besar dan terkenal. Sinta harus kuliah di tempat yang tidak diimpikan, dan Dany masuk di SMA yang sama sekali tidak bergengsi. Dany terjebak di kasus yang sama, namun kali ini ia sudah dapat menutupi gelagatnya. Ia tetap mabuk dan membeli pil 'penghancur' itu. Ia bahkan mencoba 'teman-teman pil mematikan'.
Obat-obatan terlarang itu memusnahkan kecerdasan Dany. Ia menjadi anak yang sering termenung. Wajahnya kusam dan tidak segar lagi. Ia bahkan semakin nekad. Uang tabungannya ia pakai juga untuk membayar perempuan 'penjual' kenikmatan tubuh. Ia semakin brutal dan tidak terkendali. Bu Jimmy semakin tertekan dengan kondisi yang ada, sedang pak Jimmy semakin cuek, seolah ia telah lepas tanggung jawab.
“Mimpi-mimpi papa sudah hancur ma. Sekarang terserah Tuhan saja, mau dibawa kemana Dany. Papa sangat berharap dia bisa jadi anak yang berguna dan bisa dibanggakan, tapi kenyataannya. ah..sudahlah”Luapan kekecewaan pak Jimmy di depan istrinya.
“Kondisi Dany semakin parah, ia harus segera di tolong pa.”
“Terserah mama saja lah, papa pusing. Terserah mama mau bawa dia kemana. Papa dah kehabisan cara mendidik anak itu.”
“Oke, brarti apapun keputusan mama, papa setuju?”
“Terserah kamu saja” sambil meninggalkan bu Jimmy yang masih terhisak menangis.
Bu Jimmy mendatangi seorang teman yang sudah lama tidak ia kunjungi. Temannya memberi saran agar Dany di rawat di rehabilitasi hingga ia benar-benar pulih. Dany dirawat selama 1 tahun dan ia mengalami perubahan secara fisik, tapi jiwanya masih kosong. Kehampaan itu masih menjadi sahabat dalam hidupnya.
“Hei..kamu yang bernama Dany ya?” Sapa seorang laki-laki yang rupawan dan lembut.
“Benar, bapak siapa?”Tanya Dany dengan wajah penasaran
“Saya pak Jhoni, saya adalah salah satu teman mamamu di organisasi kemanusiaan”
“Ada apa pak?”
“Saya ini seorang pemain musik dan saya sering mengisi acara-acara ibadah maupun umum, saya dengar dari mamamu kamu ini bisa main piano dan saxophone juga ya?”
“Bisa sich pak, tapi itu dulu, skarang males. Kata papa itu semua tidak bisa membuat kita kaya.”
“Ha..ha..bisa saja kamu. Saya ini selain pemusik saya juga seorang penjual alat-alat musik. Tidak hanya itu, saya juga pengajar les musik privat, dan hal-hal itulah yang bisa menghidupi anak dan istri saya. Sampai anak sulung saya kuliah kedokteran sekarang.”
“Yah...itukan bapak bukan saya. Saya orang kacau dan tidak berguna pak, papa aja mpe benci banget, saya itu kayak kain gombal yang pantas untuk diinjak orang”
“Memang kita semua ini sampah dan tidak layak untuk menyombongan diri.”
“Ya gitu lah pak. Emang bapak datang ke sini ada apa?”
“Oh iya, saya butuh bantuanmu. Saya butuh asisten untuk mengajari anak-anak didik saya main piano dan saxophone.”
“Pak, saya ini orang bejat dan kacau, bapak salah alamat pak. Heheheh. Aneh-aneh saja bapak ini.”
“Dan, saya tau kamu sejak kecil, kamu punya bakat yang besar. Kamu mampu menjadi bintang.”
“Ha..ha..ha...Bintang apa? Bintang kecil atau bintang kejora?Aneh-aneh saja”
“Percaya pada saya, Tuhan itu menciptakan setiap manusia untuk tujuan mulia, bagaimanapun bentuk dan rupa orang itu.”
“Ha..ha...Bapak ini pendeta atau pengkotbah ya?
“Beri saya kesempatan Dany, kamu mau ikut saya !”
“Oke, saya mau, tapi hanya 1 minggu, dan setelah itu terserah saya”
Pak Jhoni mengajak Dany tinggal di rumahnya, pak Jhoni memiliki tiga orang anak laki-laki yang sudah berhasil dan semuanya adalah anak-anak yang taat pada orang tua dan agama. Dany merasakan kasih yang berbeda. Di dalam kesederhanaan pak Jhoni ia menemukan kebaikan dan Tuhan. Ia mulai mau membuka diri dan cerita tentang impiannya untuk menjadi seorang musisi. Impian yang sering tidak diindahkan papanya. Impian yang sering membuat ia putus asa karena tidak mudah merengkuhnya. Pak Jhoni memberikan saxophone barunya, hadiah dari orang tua murid les yang menang lomba piano tingkat kota.
“Mr Dany....aku masih binggung ini...” Keluh Richard salah satu siswa Dany yang suka binggung saat dapat lagu baru.
“Ayo, ini kan gampang.Lihat baik-baik ya!”
“wah...Mr Dany hebat, Mr ajari aku lagu yang baru lagi ya!”Sambil memeluk Dany. Richard adalah siswa yang sangat mengagumi permainan piano Dany. Tingkah dan tutur kata Richard membuat Dany tersenyum dan merasa berharga.
“Iya, nanti Mr ajari asal kamu sudah lancar memainkan lagu ini.Ok”Sambil memberikan belaian di kepala Richard.
Dari kejauhan Shery kakak perempuan Richard memperhatikan Dany dan adiknya yang sedang asyik belajar piano. Shery sebenarnya sudah mengagumi Dany dari sejak Dany hadir sebagai guru les piano adiknya.
Waktu berlalu Shery pun semakin akrab dengan Dany. Mereka sering berlatih piano dan kadang Dany memainkan saxophonenya di hadapan orang tua Richard dan Shery. Ayah Richard bahagia dengan kehadiran Dany. Pak Christian menawari Dany untuk sekolah musik di Jakarta, dan Dany pun bersedia. Dany memiliki bakat besar di musik. Segalanya berjalan indah Dany dapat menyelesaikan sekolah musiknya dalam waktu yang cepat. Pengaruh obat-obatan terlarang memang belum bisa hilang 100 % tapi jiwa Dany lebih tenang.
Ia kembali ke Manado dan bertemu dengan keluarga Shery untuk melamar Shery. Keyakinannya kuat karena Shery dan keluarganya yang telah membuat ia dapat diterima dunia ini. Sebelum ia melamar ia pulang ke rumah pak Jimmy ayahnya. Kondisi ayahnya memprihatinkan, ia terkulai dan sudah tidak bekerja. Bu Jimmy hanya bisa merawat suaminya, sedang Sinta pindah ke Surabaya bersama suaminya. Segalanya berubah dan tidak terduga. Dany meminta ayah ibunya dan juga pak Jhoni untuk melamar Shery. Shery putri pengusaha kaya yang cantik dan cerdas.
“Papa dan mama, terima kasih untuk setiap pengorbanan yang papa dan mama berikan pada Dany sejak kecil. Pak Jhoni, Dany juga mau berterima kasih karena bapak sudah mengasihi saya dan membuat saya berharga. Sekarang saya sudah menemukan dunia dan cinta saya. Maafkan Dany pa, kalau Dany tidak bisa jadi insinyur atau dosen seperti papa.” Sambil memegang tangan pak Jimmy yang masih terbaring di ranjang
“Ya, papa juga minta maaf, karena dulu papa benci sama keputusanmu.”berusaha bangkit dan memeluk Dany.
“Saya siap mewakili ayahmu yang sedang sakit untuk melamar Shery.”Sambil menepuk pundak Dany
“Terima kasih pak Jhony”.Dany mencium tangan pak Jhony
Dany berjalan mantap memasuki panggung pertunjukan musik besar di salah satu hotel. Dany akan tampil di show tunggal piano klasik dan saxophone.Ia memejamkan mata sejenak dan berkata dalam hatinya “Thanks God, You be my dream come true”
Kehidupan kadang tidak bisa kita tebak. Kadang apa yang kita 'singkirkan' dan tidak kita anggap kadang itu dapat berguna dan bahkan menjadi sesuatu yang berharga. Mimpi. Bermimpilah dalam rangkaian peristiwa di kehidupan ini, kejarlah mimpi itu hingga nyata menjadi 'daging' dan semua bisa mengecap manisnya mimpi-mimpimu.

Minggu, 08 Mei 2011

Puisi

Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Unsur-unsur intrinsik puisi adalah
a. tema adalah tentang apa puisi itu berbicara
b. amanat adalah apa yang dinasihatkan kepada pembaca
c. rima adalah persamaan-persamaan bunyi
d. ritma adalah perhentian-perhentian/tekanan-tekanan yang teratur
e. metrum/irama adalah turun naik lagu secara beraturan yang dibentuk oleh persamaan jumlah kata/suku tiap baris
f. majas/gaya bahasa adalah permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi ekspresi
g. kesan adalah perasaan yang diungkapkan lewat puisi (sedih, haru, mencekam, berapi-api, dll.)
h. diksi adalah pilihan kata/ungkapan
  1. tipografi adalah perwajahan/bentuk puisi
    j. Citraan: penglihatan, penciuman, pendengaran, pengecap, perasa, dan peraba
Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.
a. puisi lama
Ciri puisi lama:
1. merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
2. disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
3. sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima
Yang termausk puisi lama adalah
1. mantra adalah ucapan-ucapan yangd ianggap memiliki kekuatan gaib
2. pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
3. karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
4. seloka adlah pantun berkait
5. gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat
6. syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
7. talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris
b. puisi baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.Menurut isinya, puisi dibedakan atas
1. balada adalah puisi berisi kisah/cerita
2. himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
3. ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang ebrjasa
4. epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
5. romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
6. elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
7 satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Membaca Puisi
Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam membaca puisi antara lain:
1. jenis acara: pertunjukkan, pembuka acara resmi, performance-art, dll.,
2. pencarian jenis puisi yang cocok dengan tema: perenungan, perjuangan, pemberontakan, perdamaian, ketuhanan, percintaan, kasih sayang, dendam, keadilan, kemanusiaan, dll.,
3. pemahaman puisi yang utuh,
4. pemilihan bentuk dan gaya baca puisi, meliputi poetry reading, deklamasi, dan teaterikal
5. tempat acara: indoor atau outdoor,
6. audien,
7. kualitas komunikasi,
8. totalitas performansi: penghayatan, ekspresi( gerak dan mimik)
9. kualitas vokal, meliputi volume suara, irama (tekanan dinamik, tekanan nada, tekanan tempo)
10. kesesuaian gerak,
11. jika menggunakan bentuk dan gaya teaterikal, maka harus memperhatikan:
a) pemilihan kostum yang tepat,
b) penggunaan properti yang efektif dan efisien,
c) setting yang sesuai dan mendukung tema puisi,
d) musik yang sebagai musik pengiring puisi atau sebagai musikalisasi puisi

Selasa, 03 Mei 2011

Macam-macam Drama

Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan
dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
ü      1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
ü      2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.

2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.

3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.

4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.

5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.

6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.

7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.

8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.

9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.

10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

11. Parodi
Parodi adalah karya sastra atau seni yg dng sengaja menirukan gaya, kata penulis, atau pencipta lain dng maksud mencari efek kejenakaan; 
12. Teater
Drama Teater, berasal dari bahasa Yunani “theatron” yang berarti takjub memandang. Pada perkembangan berikutnya, teater mewakili tiga pengertian yaitu: (1) sebagai gedung tempat pertunjukan atau panggung, yakni sejak jaman Thucydides <471-295 SM> dan Plato <428-348 SM>, (2) sebagai publik/auditorium, yakni sejak jaman Herodotus <490-424 SM>, (3) sebagai suatu bentuk karangan pertunjukan. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium. Dalam arti luas, teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Teater bisa juga diartikan sebagai drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.

Teater (Bahasa Inggris “theater” atau “theatre”, Bahasa Perancis “théâtre” berasal dari Bahasa Yunani “theatron”, θέατρον, yang berarti “tempat untuk menonton”) adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai ” yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain.” Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim

Teater, dengan demikian, dapat kita artikan dalam dua format: luas (general) dan sempit (spesifik).

Dalam arti kata luas, teater adalah segala macam jenis tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Misalnya wayang, ludruk, ubrug, reog, topeng, longser

13. Sandiwara
Sandiwara adalah pertunjukan lakon atau cerita (yg dimainkan oleh orang); drama; teater; tonil: umumnya -- modern tidak memakai layar sbg dekorasi; 2 perkumpulan drama (teater, tonil): banyak remaja yg menjadi anggota --; 3 ki kejadian (politik dsb) yg hanya dipertunjukkan untuk mengelabui mata, tidak sungguh-sungguh: penahanan thd orang itu hanya -- belaka; -- bangsawan sandiwara tradisional di Sumatra Utara yg memainkan cerita raja-raja menurut improvisasi dan tanpa naskah; -- boneka pertunjukan sandiwara yg para pelakunya berupa boneka; -- radio sandiwara yg disiarkan melalui radio; ber·san·di·wa·ra v 1 bermain sandiwara: banyak remaja yg pandai -; 2 ki berpura-pura: di depan ibunya ia - seakan-akan pergi belajar, padahal sebenarnya ia pergi menonton film; me·nyan·di·wa·ra·kan v 1 memainkan lakon: mereka sedang berlatih - cerita Lutung Kasarung; 2pengarang itu sedang - cerita rakyat; 3 mempermainkan; memperolokkan: mereka hanya - keadaan yg dirasakannya kurang adil; pe·nyan·di·wa·ra·an n proses, cara, perbuatan menyandiwarakan mengarang lakon dr suatu cerita:
14. Drama musikal
Drama musikal adalah satu bentuk ekspresi kesenian yang dikolaborasikan antara musik, laku, gerak dan tari, yang menggambarkan suatu cerita yang dikemas dengan tata koreografi dan musik yang menarik sehingga terbentuklah sebuah drama musik atau kadang di kenal dengan “musical play”
Faktor emosional dari drama – humor, cinta, amarah – dikomunikasikan lewat kata – kata, musik, gerakan, dan aspek teknis dari hiburan yang digabungkan secara keseluruhan.

Drama musikal sudah ditampilkan di seluruh dunia. Mereka bisa ditampilkan di teater yang seperti West End dan Broadway theatre di London dan New York, atau di teater yang lebih kecil seperti Fringe Theatre, Off-Broadway, produksi lokal, atau grup – grup amatir di sekolah, teater di seluruh penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia, terutama di Jakarta, drama musikal biasanya ditampilkan salah satunya adalah di Graha Bakti Budaya – Taman Ismail Marzuki.
15. Monolog
Monolog adalah
1. 1 pembicaraan yg dilakukan dng diri sendiri; 2 Sen adegan sandiwara dng pelaku tunggal yg membawakan percakapan seorang diri;
-- dramatik Sas sajak yg terdiri atas kata-kata yg diucapkan seorang tokoh tunggal pd saat kritis yg mengungkapkan keadaan dirinya dr situasi yg dihadapinya;
ber·mo·no·log v melakukan monolog
16. Opera sabun
Di dalam film-film barat dan Kartun barat, sering sekali kita mendengarkan kata "opera sabun" atau dalam bahasa inggrisnya Soap opera, tapi ternyata banyak dari kita yang tahu apa arti sebenarnya opera sabun tersebut. Lalu apa sih sebenarnya pengertian opera Sabun itu ?

Opera Sabun (Soap Opera) adalah sebuah episode fiksi yang sering ditayangkan sebagai sandiwara radio, poster, atau siaran televisi yang selalu ada lanjutanya (to be continued). Dalam pengertian Indonesia, Opera sabun sering diartikan sebagai sinetron atau telenovela, yaitu tayangan televisi bersambung yang episode berikutnya akan ditayangkan pada waktu tertentu.
17. Sinetron (sinema elektronik)
film yg dibuat khusus untuk penayangan di media elektronik, spt televisi; ber·si·net·ron v bermain dl sinetron: pengalamannya - ternyata membekaskan trauma; me·nyi·net·ron·kan v memfilmkan sandiwara atau drama yg dibuat khusus untuk ditayangkan di media elektronik spt televisi: dia telah – “Aladin” dl lima seri; pe·nyi·net·ron·an n proses, cara, perbuatan menyinetronkan: - karya sastra yg tidak sesuai dng alur ceritanya sangat mengecewakan pengarangnya





 
 














































































































Senin, 02 Mei 2011

Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Disembunyikan Bertahun-tahun

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.
Buah Sirsak

Tapi, Mengapa Kita Tidak Tahu?

Karena salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.
Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon ini.
Pohonnya pendek, di brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop”. Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor atau kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi masyarakat Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.

Riset Membuktikan “Pohon Ajaib” dan Buahnya Ini Mampu:

• Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, ataupun rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
• Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
• Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan atau penyembuhan.
• Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah
• Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
• Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
• Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.
Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Karena begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini, yakni kulit, akar, daun, daging buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.
Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Mengapa?
Dibawah undang-undang federal sumber bahan alami untuk obat DILARANG/TIDAK BISA dipatenkan.
Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa (kloning) dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak dapat di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang ilmuwan dari tim riset yang tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, ia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.
The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independen yang berbeda.
Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas.
Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika.
Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan:
disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan:
- 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap
dan air tinggal 1 gelas saja.
- Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
- Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.
Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi,
bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal
dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal.
Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.
Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.
Artikel ini hasil terjemahan Health Science Institute.
Buat yang masih ragu, apa salahnya kita mencoba, makan buah kan ga berbahaya. Ga kayak makan ratjun :p, tapi ingat yang berlebihan itu tidak baik.
DAN SEKALI LAGI TOLONG JANGAN MINUM OBAT YANG KATANYA MENGCLAIM MENGANDUNG SIRSAK. MAKAN DAN MINUMLAH JUS BAHAN ASLI ALAMI SIRSAK.

Rabu, 27 April 2011

TEORI DRAMA

A. Definisi Drama
Kata drama berasal dari kata dramoi (Yunani), yang berarti ‘menirukan’. Aristoteles menjelaskan bahwa drama adalah tiruan manusia dalam gerak-gerik. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa drama adalah: 1) komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan; 2) cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukkan teater; 3) kejadian yang menyedihkan. (Makna yang terakhir merupakan makna lain yang ditemukan dalam cakapan.)
Dari pengertian di atas dapatlah dinyatakan bahwa drama ialah suatu cerita/karangan yang dipertunjukkan dengan perbuatan atau percakapan di atas pentas/panggung.
Drama disebut juga sandiwara. Kata ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu sandi (tersembunyi) dan warah (ajaran). Jadi, sandiwara berarti ajaran yang tersembunyi dalam tingkah laku dan percakapan. Namun, istilah ini tampaknya jarang dipakai lagi, mungkin disebabkan oleh kata sandiwara mempunyai konotasi berpura-pura atau mengada-ada.
Drama dapat dipertunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti pementasan teater, sandiwara, lenong, film, sinetron, dan sebagainya. Semua bentuk drama itu tercipta dari dialog-dialog yang diperankan mengidentifikasi peristiwa, pelaku, dan perwatakan oleh pemain-pemain dengan didukung latar yang sesuai. Drama dapat memukau penonton jika pemain berhasil memerankan tokoh drama dengan karakter yang sesuai.
Drama sebagai salah satu bentuk tontonan sering kita sebut dengan istilah teater, lakon, sandiwara, atau tonil. Menurut perkembangannya, bentuk drama di Indonesia mulai pesat pada masa pendudukan Jepang. Hal itu terjadi karena pada masa itu drama menjadi sarana hiburan bagi masyarakat sebab pada masa itu film dilarang karena dianggap berbau Belanda.
B.Drama memiliki bentuk yang bermacam-macam, yaitu:
1. drama abssurd ialah drama yang mengabaika konvensi pengaluran, penokohan dan penampilan tema. Drama yang banyak mengungkapkan masalah kehidupan manusia modern dari pandangan filsafat eksistensialisme.
2. Tragedi ialah drama duka yang menampilkan pelakunya terlibat dalam pertikaian serius yang menimpanya sehingga menimbulkan takut, ngeri, menyedihkan sehingga menimbulkan tumpuan rasa kasihan penonton.
3. Melodrama ialah lakon yang sangat sentimental dengan pementasan yang mendebarkan dan mengharukan
4. Komedi ialah lakon ringan untuk menghibur namun berisikan sindiran halus. Para pelaku berusaha menciptakan situasi yang menggelikan.
5. Force ialah pertunjukan jenaka yang mengutamakan kelucuan. Namun di dalamnya tidak terdapat unsur sindiran. Para pelakunya berusaha berbuat kejenakaan tentang diri mereka masing-masing.
6. Satire, kelucuan dalam hidup yang ditanggapi dengan kesungguhan biasanya digunakan untuk melakukan kecaman/kritik terselubung.
C. Unsur-unsur pembangun dramaUnsur dalam drama tidak jauh berbeda dengan unsur dalam cerpen, novel, maupun roman. Dialog menjadi ciri formal drama yang membedakannya dengan bentuk prosa yang lain. Selain dialog, terdapat plot/alur, karakter/tokoh, dan latar/setting, diksi (pilihan kata, kebahasaan), tema, perlengkapan. Apabila drama sebagai naskah itu dipentaskan, maka harus dilengkapi dengan unsur: gerak, tata busana, tata rias, tata panggung, tata bunyi, dan tata sinar.
1. Alur. Cerita dalam drama merupakan rangkaian peristiwa yang dijalin sedemikian rupa sehingga dapat mengungkapkan gagasan pengarang. Rangkaian peristiwa ini diatur sebagai alur. Ada alur maju, alur balik, dan alur campuran.
2. Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita
3. Penokohan (karakter/watak). Watak (Character) adalah sifat dan ciri yang terdapat pada tokoh, kualitas nalar dan jiwanya yang membedakannya dari tokoh lain. Pelaku-pelaku dalam drama yang mengungkapkan watak tertentu. Ada pelaku protagonis yang menampilkan nilai kebaikan yang mau diperjuangkan; pelaku antagonis, yang menampilkan watak yang bertentangan dengan nilai kebaikan; dan pelaku tritagonis, yang mendukung pelaku protagonis untuk memperjuangkan nilai kebaikan.
4. Dialog adalah (1) percakapan di dalam karya sastra antara dua tokoh atau lebih; (2) karangan yang menggambarkan percakapan di antara dua tokoh atau lebih. Di dalam dialog tercermin pertukaran pikiran atau pendapat; dipakai di dalam drama, novel, cerita pendek, dan puisi naratif untuk mengungkapkan watak tokoh dan melancarkan lakuan. Dialog dalam drama berfungsi untuk: Dialog dalam drama memiliki fungsi sebagai berikut.
– mengemukakan persoalan secara langsung;
– menjelaskan tentang tokoh atau perannya;
– menggerakkan plot maju;
– membuka fakta
– Melukiskan watak tokoh-tokoh dalam cerita
– Mengembangkan plot dan menjelaskan isi cerita kepada pembaca atau penonton.
– Memberikan isyarat peristiwa yang mendahuluinya.
– Memberikan isyarat peristiwa yang akan datang.
– Memberikan komentar terhadap peristiwa yang sedang terjadi dalam drama tersebut.
5. Diksi (pemilihan kata, kebahasaan). Kata-kata yang digunakan dalam drama harus dipilih sedemikian rupa sehingga terungkap semua gagasan dan perasaan pengarang serta mudah diterima oleh pembaca, pendengar, atau penonton.
6. Tema. Gagasan pokok yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca atau penonton.
7. Perlengkapan. Pakaian (kostum), tata panggung, tata lampu, musik, merupakan pendukung gagasan yang ikut berpengaruh dalam penyampaian gagasan kepada pendengar/penonton.
8. Konflik adalah ketegangan di dalam cerita rekaan atau drama; pertentangan antara dua kekuatan. Pertentangan ini dapat terjadi dalam diri satu tokoh, antara dua tokoh, antara tokoh dan masyarakat lingkungannya, antara tokoh dan alam, serta antara tokoh dan Tuhan. Istilah lain: tikaian.
9. Peristiwa adalah kejadian yang penting, khususnya yang berhubungan dengan atau merupakan peristiwa yang mendahuluinya.
Pementasan drama selalu merupakan kerja sama yang sangat erat antara penulis naskah drama (skenario), sutradara, dan pelaku (aktor/aktris). Pada umumnya, pementasan drama mempunyai tahapan-tahapan yang runtut, yaitu eksposisi (pengenalan), komplikasi (pemunculan konflik), peningkatan konflik, klimaks, penyelesaian, dan resolusi (keputusan).
Keenam tahap pementasan drama tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Eksposisi : cerita diperkenalkan agar penonton mendapat gambaran selintas mengenai drama yang ditontonnya (penonton diajak terlibat dalam peristiwa cerita).
2. Konflik : pelaku cerita terlibat dalam suatu pokok persoalan (di sinilah mula pertama terjadinya insiden).
3. Komplikasi : terjadinya persoalan baru dalam cerita.
4. Klimaks : pertentangan harus diimbangi dengan jalan keluar, mana yang baik dan mana yang buruk, lalu ditentukan pihak/perangai mana yang melanjutkan cerita.
5. Resolusi : di sini dilakukan penyelesaian persoalan (falling action).
6. Keputusan :di sini konflik berakhir, sebentar lagi cerita usai.
Tahap-tahap penceritaan di atas dapat disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu plot literer, yang menggambarkan perubahan karakter atau suasana drama yang erat kaitannya dengan plot cerita. Plot literer yang lazim digunakan dalam drama adalah sirkuler, linear, dan episodik. Selain itu, tahap-tahap penceritaan tersebut masih harus dikemas dalam bagian-bagian drama yang lazim dikenal dengan istilah babak, episode, dan adegan.
C. Pementasan Drama
Drama memeliki dua aspek, yaitu aspek cerita dan aspek pementasan.
1. Aspek cerita
Aspek cerita mengungkapkan peristiwa atau kejadian yang dialami pelaku. Kadang-kadang pada kesan itu tersirat pesan tertentu. Keterpaduan kesan dan pesan ini terangkum dalam cerita yang dilukiskan dalam drama.
2. Aspek pementasan
Aspek pementasan drama dalam arti sesungguhnya ialah pertunjukan di atas panggung berupa pementasan cerita tertentuoleh para pelaku. Pementasan ini didukung oleh dekorasi panggung, tata lampu, tata musik dsb.
Kekhasan naskah drama dari karya sastra yang lain ialah adanya dialog, alur, dan episode. Dialog drama biasanya disusun dalam bentuk skenario (rencana lakon sandiwara secara terperinci). Alur ialah rangkaian cerita atau peristiwa yang menggerakkan jalan cerita dari awal (pengenalan), konflik, perumitan, klimaks, dan penyelesaian. Episode ialah bagian pendek sebuah drama yang seakan-akan berdiri sendiri, tetapi tetap merupakan bagian alur utamanya.
Pementasan drama selalu merupakan kerja sama yang sangat erat antara penulis naskah drama skenario), sutradara, dan pelaku (aktor/aktris).
D. Yang perlu diidentifikasi dalam pementasan drama adalah sebagai berikut :
Ketika Anda akan mementaskan naskah drama, pemilihan pemain harus dipertimbangkan dengan tepat. Pemain dalam drama harus benar-benar menghayati watak tokoh yang dimainkan. Supaya dapat menghayati watak tokoh dengan benar, pemain harus membaca dan mempelajari naskah drama dengan cermat. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan pemain drama adalah:
1. kemampuan calon pemain,
2. kesesuaian postur tubuh, tipe gerak, dan suara yang dimiliki calon pemain dengan tokoh yang akan dimainkan,
3. kesanggupan calon pemain untuk memerankan tokoh dalam drama.
Jika ketiga hal di atas dapat dipenuhi oleh calon pemain, akan mempermudah dalam penghayatan watak tokoh dalam drama yang akan dipentaskan. Hal lain yang harus diperhatikan, saat Anda akan menghayati watak tokoh dalam drama yang akan diperankan adalah sebagai berikut:
1. Pahamilah ciri-ciri fisik tokoh yang diperankan, seperti jenis kelamin, umur, penampilan fisik, dan kondisi kesehatan tokoh.
2. Pahamilah ciri-ciri sosial tokoh yang diperankan, seperti pekerjaan, kelas sosial, latar belakang keluarga, dan status tokoh yang akan diperankan.
3. Pahamilah ciri-ciri nonfisik tokoh, seperti pandangan hidup dan keadaan batin.
4. Pahamilah ciri-ciri perilaku tokoh dalam menghadapi dan menyelesaikan sebuah konflik.
E. Hal-hal yang dipersiapkan dalam pementasan drama adalah:
1. Sutradara (pemimpin pementasan),
2. Penulis naskah (penulis cerita),
3. Penata artistik (pengatur setting, lighting, dan properti),
4. Penata musik (pengatur musik, pengiring, dan efek-efek suara),
5. Penata kostum (perancang pakaian sesuai dengan peran),
6. Penata rias (perancang rias sesuai dengan peran),
7. Penata tari/koreografer (penata gerak dalam pementasan),
8. Pemain (orang yang memerankan tokoh),
D. Memerankan Drama
Seorang dramawan yang baik hendaknya menguasai teknik peran. Teknik peran (acting) adalah cara mendayagunakan peralatan ekspresi (baik jasmani maupun rohani) serta keterampilan dalam menggunakan unsur penunjang. Yang termasuk keterampilan menggunakan alat ekspresi jasmani adalah keterampilan menggunakan tubuh, kelenturan tubuh, kewajaran bertingkah laku, kemahiran dalam vokal, dan kekayaan imajinasi yang diwujudkan dalam tingkah laku. Adapun peralatan ekspresi yang bersifat kejiwaan ialah imajinasi, emosi, kemauan, daya ingat, inteligensi, perasaan, dan pikiran.
F. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membacakan dialog drama
 1. Lafal adalah cara seseorang mengucapkan bunyi bahasa
2. Intonasi adalah lagu kalimat/ketepatan tinggi rendahnya nada (pembaca dialog/berita)
3. Nada adalah tinggi rendah ucapan/ungkapan keadaan jiwa atau suasana hati
4. Tempo adalah waktu/kecepatan gerak atau kecepatan artikulasi suara.
Oleh seorang pemeran drama, watak tokoh akan digambarkan dengan:
1. Penampilan fisik (gagah, bongkok, kurus, dan sebagainya); penampilan laku fisik (lamban, keras, dinamis, dan sebagainya);
2. Penampilan vokal (lafal kata-kata, dialog, nyanyian, dan sebagainya); dan
3. Penampilan emosi dan iq (pemarah, cengeng, licik, dan sebagainya). Hal tersebut dapat dipelajari dan dilatih dengan olah vokal/suara dan olah sukma.
Seorang pemain drama yang baik adalah seorang yang memiliki kemampuan: berakting dengan wajar; menjiwai atau menghayati peran; terampil dan kreatif; berdaya imajinasi kuat; dan mengesankan (meyakinkan penonton).
Agar mempunyai kemampuan sebagai pemain drama yang baik, selain memperhatikan lima hal yang berkaitan dengan pembacaan naskah ada empat hal lagi yang harus diperhatikan.
1. Ekspresi wajah
– Ekspresi mata
Mata merupakan pusat ekspresi sehingga harus diolah, dilatih, dan disesuaikan terlebih dahulu sesuai dengan berbagai emosi. Cobalah berlatih di depan cermin untuk menunjukkan rasa girang, marah, dan sebagainya dengan berimajinasi/membayangkan suatu hal!
– Ekspresi mulut
Sesudah ekspresi mata dilatih/disesuaikan, baru ekspresi mulut, karena perasaan yang terpancar dari mata merambat ke mulut dengan cara yang sama. Usahakan ekspresi mata sejalan/sesuai dengan ekspresi mulut sehingga keduanya saling mendukung dan mempertegas emosi yang akan ditonjolkan melalui ekspresi seluruh wajah.
2. Keterampilan kaki
Pemain pemula banyak yang berpenampilan kaku karena kaki seperti tertancap paku. Kaki harus membuat pemain lebih hidup. Maka harus diusahakan posisi kaki mengikuti arah muka. Jika muka bergerak ke kiri, ikutilah dengan mengubah posisi kaki dan tubuh ke kiri juga.
3. Suara dan ucapan
Jika kita bermain tanpa pengeras suara, maka dituntut suara yang lantang agar dapat meraih sejauh mungkin pendengar. Yang penting di sini adalah bagaimana agar suara kita dapat jelas terdengar tapi tidak memekik.Banyak orang berbicara dengan rahang dan bibir hampir-hampir terutup dan tidak digunakan semestinya. Turunkan rahang dan lidah. Buka bibir dan letupkan suara. Atau berlatihlah dengan menguap yang seakan-akan mengantuk, kemudian turunkan rahang dan suarakan vokal/ huruf hidup.
4. Penafsiran/Interpretasi
Dalam penafsiran seorang pemain harus memahami keseluruhan cerita yang dijalin dalam plot tertentu serta mengenal watak tokoh yang diperankannya. Kegiatan ini dapat menjadi kerja sama antara sutradara dan pemain/aktor dalam memahami naskah


Arti Definisi / Pengertian Drama Dan Jenis / Macam Drama - Pelajaran Bahasa Indonesia



Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

Puisi


Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Unsur-unsur intrinsik puisi adalah
a. tema adalah tentang apa puisi itu berbicara
b. amanat adalah apa yang dinasihatkan kepada pembaca
c. rima adalah persamaan-persamaan bunyi
d. ritma adalah perhentian-perhentian/tekanan-tekanan yang teratur
e. metrum/irama adalah turun naik lagu secara beraturan yang dibentuk oleh persamaan jumlah kata/suku tiap baris
f. majas/gaya bahasa adalah permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi ekspresi
g. kesan adalah perasaan yang diungkapkan lewat puisi (sedih, haru, mencekam, berapi-api, dll.)
h. diksi adalah pilihan kata/ungkapan
  1. tipografi adalah perwajahan/bentuk puisi
    j. Citraan: penglihatan, penciuman, pendengaran, pengecap, perasa, dan peraba
Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.
a. puisi lama
Ciri puisi lama:
1. merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
2. disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
3. sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima
Yang termausk puisi lama adalah
1. mantra adalah ucapan-ucapan yangd ianggap memiliki kekuatan gaib
2. pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
3. karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
4. seloka adlah pantun berkait
5. gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat
6. syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
7. talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris
b. puisi baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.Menurut isinya, puisi dibedakan atas
1. balada adalah puisi berisi kisah/cerita
2. himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
3. ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang ebrjasa
4. epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
5. romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
6. elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
7 satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Membaca Puisi
Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam membaca puisi antara lain:
1. jenis acara: pertunjukkan, pembuka acara resmi, performance-art, dll.,
2. pencarian jenis puisi yang cocok dengan tema: perenungan, perjuangan, pemberontakan, perdamaian, ketuhanan, percintaan, kasih sayang, dendam, keadilan, kemanusiaan, dll.,
3. pemahaman puisi yang utuh,
4. pemilihan bentuk dan gaya baca puisi, meliputi poetry reading, deklamasi, dan teaterikal
5. tempat acara: indoor atau outdoor,
6. audien,
7. kualitas komunikasi,
8. totalitas performansi: penghayatan, ekspresi( gerak dan mimik)
9. kualitas vokal, meliputi volume suara, irama (tekanan dinamik, tekanan nada, tekanan tempo)
10. kesesuaian gerak,
11. jika menggunakan bentuk dan gaya teaterikal, maka harus memperhatikan:
a) pemilihan kostum yang tepat,
b) penggunaan properti yang efektif dan efisien,
c) setting yang sesuai dan mendukung tema puisi,
d) musik yang sebagai musik pengiring puisi atau sebagai musikalisasi puisi

Memahami tugas-tugas penyiar

RADIO adalah suara (sound). Media yang hanya bisa didengar (auditif).
Suara
(voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar –sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar.
Banyak orang terlahir dengan memiliki suara indah. Namun, kebanyakan dari kita harus bekerja keras untuk menjadi penyiar profesional. Lagi pula, jadi penyiar profesional tidak cukup bermodal suara emas (golden voice), tapi juga perlu modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, dan sense of humor.
  • WAWASAN
    Penyiar harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas. Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang harus pengetahuan. Dijamin, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara.
  • SENSE OF MUSIC
    Penyiar harus memiliki sense of music yang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar lagu-lagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya.
  • SENSE OF HUMOR
    Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar. Lagi pula, radio identik dengan hiburan (entertaintment).
  • BAHASA TUTUR
    Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan.Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas: (a) kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung; dan (b) menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words).Di dalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat, sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing), dan speed (kecepatan berbicara, tempo).












  • TAMPILKAN SUARA TERBAIK

    Penyiar adalah “pemain sandiwara” (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, Anda tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax). Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik. Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, “Relax, cool, relax!” Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan. Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikuti.
  • ATUR NAFAS
    Mati lemas atau kekurangan nafas (suffocation) adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan nafas selama bertutur. Nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus. Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Naskah siaran harus memberi kesempatan untuk bernafas. Ketika Anda membaca naskah, buatlah tanda di mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi Anda sendiri dan bernafaslah saat Anda melihat tanda itu. Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma Anda, akan membuat tiap nafas bekerja lebih lama bagi Anda. Anda bisa latih hal itu dengan cara meratakan jari tangan dan tekan diafragma (rongga antara dana dan perut). Ketika Anda mulai dengan suara rendah, tekan diafragma Anda dengan tangan. Teknik ini akan memberi Anda kekuatan ekstra. Jauhkan mulut Anda dari microphone saat menarik nafas. Jangan sampai tarikan nafas Anda mengudara
  • VISUALISASI
    Penyiar radio berbicara kepada pendengar yang tidak terlihat. Secara simultan (bersamaan), sebagai penyiar Anda berbicara kepada tidak seorang pun (talk to no one) –karena tidak satu orang pendengar pun yang hadir secara fisik di depan Anda— dan kepada setiap orang (talk to everyone), mungkin ribuan pendengar. Talk to one one and eveyone!Penyiar radio juga sering sendirian di ruang siaran, tidak ada lawan bicara, hanya ditemani sejumlah “benda mati” –komputer, mixer, dan sebagainya. Membentuk “mental image” tentang pendengar Anda sangat penting untuk siaran terbaik. Berbicara kepada benda mati bukan saja tidak membangkitkan semangat (uninspiring), tapi juga tidak realistis. Karenanya, saat siaran, bayangkan Anda sedang berbicara pada seorang teman, atau sekelompok kecil orang. Membayangkan adanya seorang pendengar di depan Anda, akan membantu Anda berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversational way).
  • TENTUKAN PILIHAN KATA
    Di radio, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat pendengar Anda mengerti mengenai apa yang Anda kemukakan. Di media cetak, pembaca akan mengulang bacaan pada bagian yang mereka tidak pahami. Di televisi, ada bantuan visual untuk memperjelas berita. Tapi di radio, yang dimiliki pendengar hanya suara Anda. Karena itu, saat menyampaikan sebuah informasi, putuskan katak-kata mana yang menjadi kata kunci (key words) dan garisbawahi. Tiap kata memiliki nilai berbeda. Putuskan apa yang akan Anda tekankan, di mana lagu kalimat (inflection) Anda akan menaik dan menurun, dan di mana Anda akan bernafas. Biasanya, infleksi menaik kalau akan bersambung dan menurun jika akan berhenti.








  • KONSENTRASI
    Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tidak ada orang lain yang akan mendengar. Siaran yang baik membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Tidak mudah untuk mengatur nafas Anda, memvisualkan pendengar Anda, dan melaporkan cerita pada saat yang sama. Karena itu, relaksasi adalah kunci konsentrasi.
  • LATIHAN
    Best voice requires experimentation. Seorang penyiar harus menemukan suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen. Jika Anda punya pilihan mikrofon, cobalah satu per satu untuk menemukan mike paling sesuai bagi Anda. Beberapa mike dibuat untuk mendorong tinggi-rendah suara Anda, dan Anda bisa menyelaraskannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mintalah bantuan teknisi. Cobalah dengan merekam suara Anda dalam sikap tubuh yang berbeda, kedekatan yang berbeda dengan mike, dan tingkat proyeksi (pengerasan) yang berbeda. Bayangkan ragam pendengar dan lihatlah bagaimana “mental image” ini mempengaruhi penyampaian Anda.
  • BICARA KEPADA SATU ORANG
    Bayangkan, pendengar itu satu orang! Orang yang baru pertama kali berbicara di radio, sering secara salah memvisualkan pendengarnya –membayangkan bahwa pendengar itu ribuan. Padahal, orang yang mendengarkan itu dalam kelompok berjumlah satu orang (in group of one). Ya, bayangkan pendengar itu satu orang!
  • TEMAN AKRAB
    Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam “pikiran mata” (mind’s eye) Anda.
  • SMILE
    Senyumlah, meski pendengar tidak melihat Anda. Berbicara dengan senyum, akan terasa hangat, ramah, friendly, di telinga pendengar.
  • KONTAK MATA!
    Lakukan kontak mata! Pandanglah ia sekali-sekali untuk melakukan kontak mata (eye contact), meskipun hanya ada satu orang di ruangan –Anda sendiri!
  • GESTURE
    Gunakan gerakan tubuh (gesture), meskipun tidak ada orang yang melihat Anda. Anda adalah aktor. Saat berbicara di depan umum (public speaking), jika Anda punya mike portable (mudah dibawa), bergeraklah mengitari panggung. Bayangkan Anda adalah seorang aktor yang sedang “mentas” di televisi.
  • JEDA
    Jedalah untuk beberapa detik untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Saat jeda, buatlah kontak mata. Anda juga bisa jeda jika mencari gagasan berikutnya.
  • INFLEKSI
    Pelajarilah cara orang berbicara saat ngobrol dan gunakan pola pembicaraan itu ketika memnbaca naskah. “Intiplah” pembicaraan orang di restoran. Perhatikan bagaimana dinamika vokal mereka berfluktuasi: lebih keras, lebih lembut. Juga perhatikan obrolan itu berubah-ubah arah dan bagaimana tingkat lagu kalimat (range of inflection) mereka melebar.
  • MENGATASI GUGUP
    Mulut Anda kering, jantung berdebar, dan lutut bergetar. Anda pun panik! Ya, Anda gugup (nervous). Lantas harus bagaimana?
  1. Tarik nafas yang dalam (deep breath) – penuhi tubuh Anda dengan oksigen. Ini akan membantu otak Anda bekerja.
  2. Gerakan badan Anda (bluff). Berdiri tegak, layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap. Lalu tersenyumlah! Meskipun Anda tidak merasa bahagia atau percaya diri, lakukanlah. Anda akan tampak percaya diri dan tubuh Anda akan “mengelabui” otak Anda untuk berpikir bahwa ini adalah percaya diri. Bluff – body and smile
  3. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral, jangan sampai mulut dan tenggorokan Anda kering.
  4. Lancarkan aliran darah dengan memijat dahi.
  5. pastikan Anda sudah siap. Siapkan bahan pembicaraan, pahami tema atau naskah.
  • TEKNIK VOKAL
    Penyiar harus lancar bicara dengan kualitas vokal yang baik. Teknik vokal yang diperlukan antara lain kontrol suara (voice control) selama siaran, meliputi pola titinada (pitch), kerasnya suara (loudness), tempo (time), dan kadar suara (quality).
    Diafragma!
    Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan “suara diafragma”. Jenis suara ini akan lebih bertenaga (powerful), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak. Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma, menurut para ahli vokal, bisa dilakukan dengan latihan pernafasan, antara lain: Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas, lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya.
    Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi.
    * Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang pelan-pelan. Untuk nambah power, buang nafas itu, hela dengan cara berdesis: ss… ss… ss… (putus-putus), seperti memompa isi udara keluar. Akan tampak diafragma Anda bergerak.
    * Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka megang dada.
    Intonasi Intonasi (intonation) adalah nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton. Intonasi menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam berbicara.
Misalnya, mengucapkan “Bagus ya!” dengan tersenyum dan semangat, akan berbeda dengan mengucapkannya dalam ekspresi wajah datar, bahkan nada sinis. Latihan intonasi bisa dengan mengucapkan kata “Aduh” dengan berbagai ekspresi –sedih, kaget, sakit, riang, dan seterunya.
Aksentuasi
Aksentuasi (accentuation) adalah logat atau dialek. Lakukan penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu yang dianggap penting. Misal, “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; atau “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”. Aksentuasi dapat dilatih dengan cara menggunakan “konsep suku kata” -dan, yang, di (satu suku kata); minggu, jadi, siap, Bandung (dua suku kata); bendera, pendekar, perhatian (tiga suku kata); dan sebagainya. Ucapkan sesuai penggalan atau suku katanya!
Speed
Gunakan kecepatan (speed) dan kelambatan berbicara secara bervariasi. Kecepatan berpengaruh pada kejelasan (clarity), juga durasi. Kalo waktu siaran sudah mepet, kecepatan diperlukan.
Artikulasi
Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata. Disebut juga pelafalan kata (pronounciation). Setiap kata yang diucapkan harus jelas, misalkan harus beda antara ektrem dengan eksim. Seringkali, dijumpai kata atau istilah yang pengucapannya berbeda dengan penulisannya, utamanya kata-kata asing seperti “grand prix” (grong pri), atau nama-nama orang Barat — -”Tom Cruise” (Tom Cruz), George Bush (Jos Bus), dan banyak lagi.
  • Be Yourself
    Keaslian (naturalness) suara harus keluar. Bicara jangan dibuat-buat. Anda harus menjadi diri sendiri, be yourself, tidak meniru orang lain.
  • Ceria
    Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, nanti terkesan tidak mood, apalagi ”judes”! Ingat, penyiar adalah penghibur, entertainer!
  • Hangat
    Keramahtamahan (friendliness) sangat penting. Anda harus sopan, hangat, dan akrab. Penyiar profesional menjadi teman dekat bagi pendengar.*
MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI ADALAH WUJUD MENGASIHI TUHAN